“ Saya ucapkan terima kasih kepada semua peserta yang telah mengikuti Lomba kompetisi dan Olimpiade Aswaja dan saya berharap jangan ada yang berfikiran mendapat piala tapi berfikirlah baagaimana carnya mendapat pengalaman”.sambutan Drs. H. Agus Huda, M.Pd
Foto : siswa - siswi Madrasah Aliayah Al Munawwar Kunci sedang mengikuti Kompetisi Seni dan Olimpiade Aswaja oleh LP.Ma;arif Bojonegoro.
Reporter : Achmad Nashiruddin
Ponpesalmunawwar.sch.id.
Bojonegoro – Pada Sabtu (20/10/2018) Siswa
- Siswi Madrasah Aliyah Al Munawwar Kunci Dander
Bojonegoro mengikuti kompetisi dan Olimpiade Aswaja di LP.Ma’arif Bojonegoro di
Kantor Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Bojonegoro.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka untuk memeriahkan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2018. Kegiatan tersebut
mengambil tema “ Dari Santri untuk Indonesia damai”.
Acara tersebut di buka pada pukul
08:00 dan di ikuti oleh 1.825 peserta dari
Madrasah naungan LP.Ma’arif NU Kabupaten Bojonegoro dan pengurus LP. Ma’arif NU Kabupaten Bojonegoro.
Madrasah Aliyah
Al Munawwar Kunci mendelegasikan 5 peserta didik untuk mengikuti lomba tersebut. Adapun perlombaan yang di ikuti oleh siswa - siswi Madrasah Aliyah Al Munawwar Kunci adalah Lomba pidato
Kebangsaan dan Kaligrafi.
Acara tersebut di
buka langsung oleh ketua LP.Ma’arif NU Kabupaten Bojonegoro Bapak Drs. H. Agus Huda, M.Pd. Dalam sambutannya beliau
memberi semangat kepada peserta Lomba kompetisi dan Olimpiade
Aswaja dalam acara semarak Hari Santri Nasional 2018.
“Saya ucapkan
terima kasih kepada semua peserta yang telah mengikuti Lomba Kompetisi dan
Olimpiade Aswaja dan saya berharap jangan ada yang berfikiran mendapat piala
tapi berfikirlah baagaimana carnya mendapat pengalaman”, sambutan Drs. H. Agus Huda, M.Pd
, sabtu (20/10/2018).
Bapak Khoirul
Anwar, selaku pendamping peserta dari Madrasah Aliyah Al Munawwar Kunci memberikan
nasihat kepada peserta dari AL Munawwar Kunci agar para siswa tidak terlalu menjadika piala (juara) menjadi prioritas utama.
“Piala itu harganya murah bisa kita sewaktu –
waktu beli tapi yang paling berharga di kompetisi ini adalah pengalaman, karena
pengalaman harganya sangatlah mahal bila di hitung dengan uang”, tutur Bapak Khoirul Anwar salah satu pendamping dari Madrasah Aliyah Al Munawwar Kunci.
Salah satu
peserta dari Madrasah Aliyah Al Munawwar, Lailatun Nasiroh (17) mengungkapkan pengalaman
saat mengikuti lomba tersebut.
“Banyak sekali
yang saya dapat dari perlombaan ini , misalnya teman, pengalaman ,dan ilmu yang
telah di sampaikan oleh teman – teman seperjuangan”, ungkap Lailatun Nasiroh di sela - sela perlombaan .
Harapan dari
semua peserta agar kegiatan – kegiatan seperti ini menjadi pelajaran untuk
kedepannya , dan semoga pada peringatan Hari Santri Nasional tahun depan
menjadi meriah dan bisa menjadi lebih baik.(Rof/1)
COMMENTS